Thursday, April 3, 2025

Lunau Sinama

 Lunau Sinama


Tak hanya lumpur sawah, lumpur pinggiran batang Sinama, tak lepas dari objek mainan anak zaman dulu. Tekstur lumpur batang Sinama lebih halus. Mungkin karena bercampur hanyutan tanah liat. Menumpuk di pinggiran, bercampur pasir. Berbatas rumput kumpai dan daun bonto. Kadang ada bekas cangkang pensi, berwarna coklat dan putih. Inilah objek yang membuat Buyuang Mipih berlama-lama, mencangkuang, di terik udara batang Sinama. Dihibur suara arus air yang memecah sela bambu penghalang arus, untuk mengalir ke muka kincir.

Lumpur rada lengket itu, dijatuhkan pelan-pelan dari sela jemari. Menumpuk dan meninggi. Membangun forma mirip candi. Dengan puncak-puncak yang ditata penuh inspirasi. Dibutuhkan kesabaran. Apalagi jika disertai kompetisi. Candi lumpur siapa nan paling megah dan artistik...

Resikonya adalah, celana tak sadar, sudah lembab. Kaki serta tangan, penuh dengan noda lumpur, yang memutih jika kering. Tapi, kepuasannya, melebihi apapun..🍌🍋‍🟩🥑🍰🍉